Blackberry Messenger pada Android Para pengguna blackberry saat ini sedang menunggu peluncuran Blackberry Messenger (BBM) di Android karena jika hal tersebut mulai bisa digunakan, maka akan merupakan sebuah tonggak baru dalam melakukan obrolan atau chatting di dunia mobile. Hal tersebut dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk mengambil keuntungan dengan mengklaim dirinya sebagai website penyedia layanan Blackberry Messenger atau dengan membuat aplikasi gadungan.
Isu bahwa Blackberry Messenger pada sistem operasi Android akan diluncurkan pada bulan Juni tahun 2013 sempat beredar secara luas, bahkan situs yang cukup ternama seperti Teknoup pun bisa menerima isu tersebut dari akun Twitter @TMobileUK tanpa memverifikasi terlebih dahulu dan mem-publish di website mereka. Namun kemudia pihak Blackberry membantah bahwa peluncuran BBM di Android akan dilakukan pada waktu tersebut. Sebagian besar pengguna masih berharap bahwa BBM akan benar-benar muncul pada bulan Juni 2013 namun hingga bulan berganti menjadi Juli, aplikasi tersebut tidak juga muncul di iTunes atau Playstore.
Namun meski begitu masih saja ada website dan aplikasi yang muncul untuk mencoba mengambil keuntungan dari harapan atau keinginan masyarakat tersebut. Meski situs-situs besar dan cukup ternama seperti TechCrunch, Mashable, atau Theverge tidak memberitakan apapun tentang hal tersebut, ada situs-situs ‘palsu’ yang mengklaim menyediakan link untuk aplikasi tersebut, namun jka didownload, ternyata link nya mengarah ke E-Buddy Pro Messenger.
Selain itu, di Playstore muncul juga aplikasi berbayar yang memberi atau menawarkan link ke salah situs resmi blackberry yang bermarkas di Inggris. Memang deskripsi dari aplikasi telah menyampaikan bahwa aplikasi tersebut akan memberikan link namun harus membayar terlebih dahulu. Hal ini jelas merupakan sebuah modus penipuan karena jika pengguna terlanjur percaya dan melakukan seperti apa yang diminta di situs tersebut, maka akan melayanglah uang untuk sebuah aplikasi yang tidak berguna sama sekali.
Kelihatannya Playstore memang agak lemah karena moderasi dilakukan setelah aplikasi masuk. Namun tidak ada penjelasan apakah Google akan melakukan penghapusan terhadap aplikasi-aplikasi semacam ini yang meskipun tidak termasuk malware akan tetapi tetap mengambil keuntungan dari kesalahpahaman penggunanya
0 komentar:
Posting Komentar